SDMT-Menjadi sekolah unggulan adalah dambaan setiap stakeholder sebuah institusi, tidak terkecuali sekolah. Mulai dari rintisan yang jatuh bangun, hingga mendapat kepercayaan dari para wali murid, adalah sebuah nilai tak terbeli. Jajaran Kepala Sekolah dan Manajemen SD Muhammadiyah Temanggung, sangat menyadari bahwa menjaga dan memupuk rasa handarbeni (memiliki) harus terus dan mutlak dilakukan. Selain itu, sarana untuk mengupgrade ilmu dan kecakapan, tidak ditinggalkan. Seluruh elemen SD Muhammadiyah Temanggung, melakukan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas diri dengan tema “Up Grading Guru dan Karyawan, Meningkatkan Dedikasi dan Loyalitas Terhadap Sekolah”, Kamis (18/7/24).
Kegiatan sengaja dilakukan di luar sekolah, agar menciptakan suasana, view dan vibes yang berbeda, yaitu di salah satu dari 22 Balkondes (Balai Ekonomi Desa) yang ada di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Balkondes yang kita pilih adalah De’Menake (menyenangkan), sebuah tempat yang sukses memberikan nuansa tempoe doeloe. Rombongan kami menggunakan salah satu aula yang berada di tengah antara rumah-rumah djadoel yang disediakan.
Menggunakan 7 armada, yaitu 5 Muhitrans dan 2 mobil lainnya, melaju pasti membelah kerumunan kendaraan pagi dan udara yang berkabut tebal. Semua guru, karyawan, satpam, penjaga sekolah, dan driver menyatu dalam ikatan kekeluargaan yang seirama. Pengisi materi yakni Ustadz Saijan, S.Ag., M.Si, beliau adalah mantan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sapen yang kini kembali menjabat Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Nitikan Yoyakarta. Beliau telah malang melintang merasakan sebagai Kepala Sekolah selama 26 tahun, 1 tahun menjadi guru dan satu tahun menjadi Wakil Kepala Sekolah. Beliau menyampaikan materi dengan sangat jelas, gamblang, mudah diterima dan sangat menyenangkan tanpa mengabaikan tujuan utama.
Ustadz Saijan mengawali materi dengan memberi gambaran sebuah “sekolah hebat”. Beliau memaparkan bahwa sekolah hebat adalah berasal dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat, baik guru, karyawan, atau kepala sekolah. Semua harus siap mereposisi diri menjadi yang lebih baik. Komponen berikutnya adalah mempunyai program unggulan yang berbeda dari sekolah lain yang ada, memiliki prestasi diatas rata-rata mutlak dilakukan, walaupun terkadang pernah mengalami pasang surut, namun tidak boleh surut terlalu lama, harus cepat bangkit dan melangkah maju. Selain itu, sekolah hebat akan mencetak lulusan yang berbeda dalam masyarakat.
SDM tangguh memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah terus menjaga niat tulus dan ikhlas. Jika materi finansial yang diharapkan, maka pasti tidak akan bertahan lama, sehingga guru hanya menjadi batu loncatan semata, bukan rasa dari hati. Kita harus mendahulukan kewajiban terlebih dahulu, baru menuntut hak, dan bukan sebaliknya. Tidak mudah putus asa, pantang menyerah, pandai mengatur waktu serta disiplin, adalah modal yang harus terpatri di masing-masing diri.
Komponen lain yang tidak kalah penting adalah kreatif dan inovatif, karena saat ini kita berada pada zaman yang mempunyai tantangan berat, diperlukan juga kolaborasi satu sama lain, bersifat fleksibel, mampu menerima segala perubahan kurikulum yang ada. Selain itu, komunikasi yang efektif harus mampu dilakukan, sebagai salah satu upaya pelayanan prima, karena beda pelayanan pasti mempunyai dampak yang berbeda, sehingga “tidak mungkin orang yang tidak melakukan apa-apa, tidak mendapat apa-apa.” Hal ini adalah sesuai dengan sebuah hadist yang sangat familiar, man jadda, wa jadda.
Masyaa Allah, matur nuwun ilmunya Mbak Indah.
Thanks for sharing
Terima kasih kembali Bu dokter